Archive for Mei 2011

TUGAS MULOK - JURNALISTIK "Karangan Narasi Hasil Wawancara Salah Seorang Guru Mengenai Pendidikan Nasional"


.


Guruku, seorang guru berbidang studi Bahasa Indonesia yang merupakan lulusan IKIP Jakarta, mengatakan bahwa Bapak pendidikan Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara , meskipun awalnya ia menjawab bapak pendidikan Indonesia adalah Muhammad Nuh tetapi akhirnya jawabanya pun benar dan ia pun tahu bahwa hari pendidikan nasional jatuh pada tanggal 2 Mei  tetapi ia berpendapat bahwa tanggal tersebut dibuat berdasarkan dibangunnya Taman Siswa tetapi ia menjawabnya dengan ragu-ragu memang benar bahwa jawaban beliau salah melainkan tanggal 2 Mei yang jatuh menjadi hari Pendidikan Nasional dibuat berdasarkan tanggal kelahiran Bapak Pendidikan Nasional  Ki Hajar Dewantara. Ia pun tahu bahwa Menteri Pendidikan Indonesia sekarang adalah Muhammad Nuh.
Menurutynya pendidikan Indonesia sekarang ini sudah bagus dibandingkan dengan zamannya , karena sekarang tidak sesulit dahulu dalam proses pembelajaran mengajarnya, dahulu ilmunya pun masih terbatas sekarang sudah semakin luas. Tetapi jika dibandingkan dengan luar negeri Indonesia masih belum setara. Ia mengatakan bahwa pelajar Indonesia kekurangannya adalah dalam hal etika saja sudah sangat berubah semankin kurang beretika jika dibandingkan dengan zamannya tetapi kelebihannya cakupan ilmu yang dapat diperoleh sangat luas karena teknologi dizaman sekarang yang sangat berkembang pesat. Peranan guru tuturnya sangat pesat dan penting karena guru merukan fondasi dari pendidikan dan aspresiasi guru dari pemerintah pun sangat besar tuturnya karna dapat dilihat dari kesejahteraan terhadap guru yang dimilikinya guru telah memiliki kesejahteraan yang layak dari pemerintah atas jasanya, contohnya, gaji guru yang kian menaik dan tunjangan untuk melanjutkan kuliah kejenjang yang lebih tinggi dan apresiasi lainnya.
Menurut guruku, kekurangan pemerintah sekarang adalah dalam mengatur sistem pendidikan di Indonesia yang kurang merata dari suatu daerah terhadap daerah lain, contohnya, antara Jakarta dan Papua kualitas pendidikannya sangat jauh dan menurutnya langkah pemerintah dalam menanggulangi masalah tersebut adalah dengan meratakan kualitas penduduk di semua daerah dengan cara mengirim tenaga pendidikan atau guru kedaerah yang kurang yang lebih berilmu sehingga daerah yang kurang disana pun bisa dapat mempunyai kualitas pendidikan yang sama dengan kota kota besar lainnya seperti di Jakarta dan lainnya. Lalu, menurutnya pula kekurangan pemerintah dalam mengatur sistem pendidikan diindonesia yang masih kurang baik seperti jumlah pelajar yang terlalu banyak, durasi jam pelajaran yang terlalu lama, dan ekstrakulikuler sebagai penunjang pelajaran akademik yang kurang didukung secara maksimal.
Lalu, menurut pandangan guruku mengenai pendidikan di Indonesia kedepannya akan sangat maju apabila pemerintah mengatasi segala kekurangan tersebut dan dapat melaksanakan langkah seperti yang dituturnya dengan baik agar pendidikan Indonesia dapat berkembang pesat dengan cepat.
Seperti itulah pandangan dan tuturan guruku seorang guru berbidang studi Bahasa Indonesia mengenai pendidikan di Indonesia sekarang ini.

Biodata Narasumber :
Nama                           : Endang Inastuti
Pekerjaan                     : Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMA Negeri 12 Jakarta
Riwayat Pendidikan      : -  SD – SMA Di Jogjakarta
-  Kuliah Di IKIP Jakarta
Riwayat Pekerjaan        : Mengajar Bidang Studi Bahasa Indonesia Di SMA Negeri 12 Jakarta Sejak 1979 - sekarang

TUGAS MULOK - JURNALISTIK "Narasi ke Jogja Study Tour 12"


.


“ First Time Trip to Dieng – Jogjakarta “

Pada tanggal 4-8 mei 2011, hari rabu sampai dengan minggu SMA Negeri 12 Jakarta mengadakan study tour untuk kelas XI IPA/IPS ke Dieng – Jogjakarta. Pada hari rabu ,  kami sekolah terlebih dahulu atau KBM seperti biasa dan diabsen. Saya pun memilih untuk sekolah untuk tidak mengurangi ketidakhadiran  saya yang sudah lumayan banyak akibat sakit yang sering. Setelah pulang sekolah saya ke rumah terdekat  teman saya dari sekolah ialah Rahadian untuk mandi karena kami akan mandi setelah check-in hotel pada malam keesokan harinya. Setelah itu saya pun kembali kesekolah untuk apel keberangkatan dan berangkat pun jam 14.30 WIB meninggalkan SMAN 12 Jakarta.
Saya menumpangi bis “C” yang didalamnya mayoritas berisikan anak XI IPA 3 tetapi  meskipun saya kelas XI IPS 1 dan itu hanya berdelapan tetapi saya sangat menikmati perjalanannya karena anak kelas Xi IPA 3 juga sangat seru. Perjalanan dari Jakarta ke Dieng menghabiskan waktu 13 Jam dan sampaui di dieng pukul 5 pagi.
Sesampainya di dieng kamipun pindah ke bis kecil untuk ke atas bukit dieng karena bis kami terlalu besar untuk ke atas akhirnya naik ke bis kecil hingga sampai dibukit pukul 6 pagi tetapi karena gerimis dan telat kamipun tidak melihat sunset di puncak bukit dieng . selanjutnya  ke candi Arjuna, lalu sarapan pagi lalu pergi ke Dieng  theater melihat kehidupan di daerah dieng lalu ke Kawah dieng yang sangat indah. Turun bukit kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan ke Jogjakarta ke Candi  Borobudur sampai jam 1 untuk makan siang lalu sampai di candi Borobudur jam 4 sore sampai jam 5 sore. Lalu check-in jam 9 malam.
Lalu, check-out hotel pukul 8 pagi dan pergi ke UGM , lalu , setelah seminar kamipun pergi untuk sholat Jumat di Masjid didekat Kraton Jogjakarta. Setelah salat Jum’at kamipun pergi ke Keraton Jogjakarta dan Museum Jogjakarta. Setelah itu, pukul 3 sore kami berbelanja oleh-oleh di Malioboro. Kamipun berangkat naik becak berdua dengan teman saya berbelanja ke kios Dagadu jam 3 sore sampai 4 sore dan dilanjutkan ke pasar Malioboro, saya belanja kaos bergambar seharga Rp. 15.000,-/buahnya, celana Malioboro, duster untuk ibu saya dan kain pantai untuk keluarga saya. Lalu selesai berbelanja pukul 6 sore dan check-in ke hotel untuk beristirahat.
Pada hari berikutnya, kamipun benar-benar check-out dari hotel karena malamnya kami langsung pulang. Berangkat dari hotel menuju Kaliurang pukul 8 pagi, tetapi sebelumnya kami berhenti di kios oleh-oleh Bakpia Pathok 25 didepan hotel dan langsung ke Kaliurang yang sampai pukul 1 siang, lalu kamipun langsung mendaki gunung untuk melihat pemandangan gunung Bromo yang indah, meskipun lelah mendaki gunung selama kurang lebih 1 jam terbayar dengan melihat keindahan gunung Bromo dengan jelas sampai puncaknya. Kami turun dari gunung Bromo dan meninggalkan Kaliurang pukul 4 sore, lalu, melanjutkan ke Jakarta pada malam harinya sekitar pukul 8 dan sampai di Jakarta jam 6 pagi dan berhenti di Pondok Kopi pukul 7 pagi, karena SMA 12 terlalu jauh jadi saya turun di Pondok Kopi.
Sayapun dijemput oleh kaka saya dari Pondok Kopi ke rumah saya, lalu setibanya di sekolah saya langsung membuka oleh-oleh saya dan saya bagikan kepada keluarga saya dan keluarga saya pun sangat senang menerimanya, meskipun lelah tetapi saya senang melihat dan merasakan study tour ke Dieng – Jogjakarta karena baru pertama kalinya saya kesana dan perjalanan tersebut merupakan pengalaman yang takkan terlupakan sepanjang hidup saya.