Guruku, seorang guru berbidang studi Bahasa Indonesia yang merupakan lulusan IKIP Jakarta, mengatakan bahwa Bapak pendidikan Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara , meskipun awalnya ia menjawab bapak pendidikan Indonesia adalah Muhammad Nuh tetapi akhirnya jawabanya pun benar dan ia pun tahu bahwa hari pendidikan nasional jatuh pada tanggal 2 Mei tetapi ia berpendapat bahwa tanggal tersebut dibuat berdasarkan dibangunnya Taman Siswa tetapi ia menjawabnya dengan ragu-ragu memang benar bahwa jawaban beliau salah melainkan tanggal 2 Mei yang jatuh menjadi hari Pendidikan Nasional dibuat berdasarkan tanggal kelahiran Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara. Ia pun tahu bahwa Menteri Pendidikan Indonesia sekarang adalah Muhammad Nuh.
Menurutynya pendidikan Indonesia sekarang ini sudah bagus dibandingkan dengan zamannya , karena sekarang tidak sesulit dahulu dalam proses pembelajaran mengajarnya, dahulu ilmunya pun masih terbatas sekarang sudah semakin luas. Tetapi jika dibandingkan dengan luar negeri Indonesia masih belum setara. Ia mengatakan bahwa pelajar Indonesia kekurangannya adalah dalam hal etika saja sudah sangat berubah semankin kurang beretika jika dibandingkan dengan zamannya tetapi kelebihannya cakupan ilmu yang dapat diperoleh sangat luas karena teknologi dizaman sekarang yang sangat berkembang pesat. Peranan guru tuturnya sangat pesat dan penting karena guru merukan fondasi dari pendidikan dan aspresiasi guru dari pemerintah pun sangat besar tuturnya karna dapat dilihat dari kesejahteraan terhadap guru yang dimilikinya guru telah memiliki kesejahteraan yang layak dari pemerintah atas jasanya, contohnya, gaji guru yang kian menaik dan tunjangan untuk melanjutkan kuliah kejenjang yang lebih tinggi dan apresiasi lainnya.
Menurut guruku, kekurangan pemerintah sekarang adalah dalam mengatur sistem pendidikan di Indonesia yang kurang merata dari suatu daerah terhadap daerah lain, contohnya, antara Jakarta dan Papua kualitas pendidikannya sangat jauh dan menurutnya langkah pemerintah dalam menanggulangi masalah tersebut adalah dengan meratakan kualitas penduduk di semua daerah dengan cara mengirim tenaga pendidikan atau guru kedaerah yang kurang yang lebih berilmu sehingga daerah yang kurang disana pun bisa dapat mempunyai kualitas pendidikan yang sama dengan kota kota besar lainnya seperti di Jakarta dan lainnya. Lalu, menurutnya pula kekurangan pemerintah dalam mengatur sistem pendidikan diindonesia yang masih kurang baik seperti jumlah pelajar yang terlalu banyak, durasi jam pelajaran yang terlalu lama, dan ekstrakulikuler sebagai penunjang pelajaran akademik yang kurang didukung secara maksimal.
Lalu, menurut pandangan guruku mengenai pendidikan di Indonesia kedepannya akan sangat maju apabila pemerintah mengatasi segala kekurangan tersebut dan dapat melaksanakan langkah seperti yang dituturnya dengan baik agar pendidikan Indonesia dapat berkembang pesat dengan cepat.
Seperti itulah pandangan dan tuturan guruku seorang guru berbidang studi Bahasa Indonesia mengenai pendidikan di Indonesia sekarang ini.
Biodata Narasumber :
Nama : Endang Inastuti
Pekerjaan : Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMA Negeri 12 Jakarta
Riwayat Pendidikan : - SD – SMA Di Jogjakarta
- Kuliah Di IKIP Jakarta
Riwayat Pekerjaan : Mengajar Bidang Studi Bahasa Indonesia Di SMA Negeri 12 Jakarta Sejak 1979 - sekarang